Salam sobat . . . Kali ini saya akan mempostingkan sebuah artikel yang berjudul hubungan kelompok sosial dengan masyarakat multikultural, langsung saja baca artikelnya, Cekidot . . ..
HUBUNGAN KELOMPOK SOSIAL DENGAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL
HUBUNGAN KELOMPOK SOSIAL DENGAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL
A. Pengertian
Kelompok Sosial Dan Masyarakat Multikultural
“Multikulturalisme”
pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam
berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap
realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan
masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang
kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik.
Perbedaan antara kelompok sosial
dengan kerumunan tersebut dibawah ini adalah :
Kelompok sosial : Kerumunan
:
- Bersifat tetap Bersifat
sementara
- Memiliki tujuan sama Tujuan
berbeda
- Interaksi jelas dan terfokus Interaksi tidak terfokus
- Mengarah pada pembentukan Tidak mengarah pada pembentukan
Di dalam
kelompok sosial terdapat bermacam macam suku bangsa, ras, agama dan budaya
sehingga terbentuklah masyarakat multikultural. Kata Masyarakat Multikultural
dapat kita pilah menjadi tiga kata yaitu :
Masyarakat, artinya adalah sebagai
satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama.Multi,
berarti banyak atau beraneka ragam dan Kultural,berarti Budaya
Masyarakat
Multikultural adalah kesatuan manusia atau individu yang memiliki beraneka
ragam budaya. Oleh karena itu dalam masyaarakaatterdapat beranekaragam kelompok
sosial dengan sistem norma dan kebudayaan yang berbeda-beda.
Berikut ini pandangan ahli sosiologi
tentang masyarakat multikultural :
- J.S Furnivall
Masyarakat
multikultural terbentuk oleh dua atau lebih komunitas (kelompok), mereka ini
secara budaya dan ekonomi terpisah satu sama lain. Struktur kelembagaan yang
terdapat di dalam kelompok tersebut berbeda satu dengan lain.
- Nasikun
Masyarakat
multikultural adalah masyarakat yang menganut banyak nilai. Hal ini terbentuk
karena kelompok sosial yang ada di dalamnya memiliki sistem nilai tersendiri.
- Pierre L. Van De Berghe
Masyarakat multikultural memiliki
karakteristik sebagai berikut ini
a.
Memiliki sub kebudayaan
b.
Struktur sosial yang terbentuk rawan terjadi konflik
c.
Integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di
dalam bidang ekonomi
- Cliffort Geertz
Masyarakat multikultural
adalah masyarakat yang memiliki ikatan-ikatan primordialitas. Ikatan ini
kemudian berkaitan erat dengan label yang diberikan oleh individu/kelompok
lain, dengan demikian setiap individu/kelompok memiliki karakter yang berbeda
dengan yang lain.
Keaneka ragaman dalam masyarakat
memiliki ciri-ciri sebagai berikut ini :
1. Memiliki lebih dari subkebudayaan.
2. Membentuk sebuah struktur sosial.
3. Membagi masyarakat menjadi dua pihak, yaitu pihak yang
mendominasi dan yang terdominasi.
4. Rentan terhadap konflik sosial.
Dalam multikultural akan dijumpai
perbedaan-perbedaan yang merupakan bentuk keanegaragaman seperti budaya, ras
suku, agama. Dalam masyarakat multi kultural tidak mengenal perbedaan hak dan
kewajiban antara kelompok minoritas dengan mayoritas baik secara hukum maupun
sosial.
B. Hubungan Kelompok
sosial dengan masyarakat multikultural
Kelompok sosial memiliki hubungan
yang erat dengan masyarakat multikulturan, yaitu hubungan sebagai berikut.
1. Kelompok sosial sebagai unsur pembentuk masyarakat multikultural.
Macam-macam
kelompok sosial belum tentu membentuk sebuah masyarakat multikultural, namun
demikian masyarakat multi kultural tidak akan terwujud tanpa adanya kelompok
sosial. Kelompok sosial dikatan sebagai salah satu unsur pembentuk masyarakat
multikultural.
2. Kelompok sosial sebagai dinamisator masyarakat
multikultural
Urutan terbentuknya masyarakat multikultural
adalah sebagai berikut:
a.
Individu
b.
Kelompok sosial
c.
Masyarakat
d.
Masyarakaat multikultural
Dari urutan
tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial merupakan unsur pembentuk
masyarakat multikultural. Konflik pada mayarakat multukultural dapat saja
terjadi karena didalamnya terdiri beranekaragam perbedaan akan tetapai hal ini
dapat dicegah dengan cara masing-masing saling menjaga diri maupun menghargai.
3. Kelompok sosial sebagai pengikat masyarakat
multikultural
Untuk
mempertahankan masyarakat multikultural yang sudah baik perlu dibuat pengikat
individu maupun kelompok agar tetap tejaga dengan baik. Pengikat hanya dapat dilakukan
dengan bentuk loyalitas angota kelompok tersebut.
0 komentar:
Post a Comment